Book Cover

SEJARAH ASAL-USUL DESA PUCANGANOM

 Asal-usul Desa Pucanganom

Pucang Anom adalah nama desa yang terletak di Kecamatan Jambesari Darus Sholah, Kabupaten Bondowoso, Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Desa Pucang Anom memiliki luas wilayah sekitar 10,89 km² dan jumlah penduduk sekitar 3.700 jiwa (berdasarkan data Badan Pusat Statistik tahun 2020).

Mayoritas penduduk Desa Pucang Anom bermata pencaharian sebagai petani, dengan komoditas utama adalah singkong, sayuran, dan buah-buahan seperti pepaya dan lain-lain. Selain itu, beberapa warga juga bekerja sebagai buruh tani, wiraswasta, dan pegawai negeri.

Desa Pucang Anom memiliki beberapa potensi wisata alam yang indah. Di desa ini juga terdapat beberapa bangunan sejarah, seperti masjid tua yang dibangun pada zaman penjajahan Belanda. Desa Pucang Anom bisa menjadi destinasi wisata menarik bagi para wisatawan yang ingin merasakan suasana pedesaan yang sejuk dan asri di Kabupaten Bondowoso

Pada tahun 2006 terjadi pemekaran wilayah kecamatan, sebelumnya desa Pucang Anom bagian dari kecamatan Tamanan, kemudian beralih bergabung ke kecamatan baru yaitu kecamatan Jambesari Darus Sholah kabupaten bondowoso, dengan pemekaran kecamatan ada pengurangan dusun bagian dari desa Pucang Anom, sebelumnya dusun sumber tengah dan kebun kresek adalah nama salah satu dusun di desa Pucang Anom, akhirnya menjadi desa baru bernama sumber anom yang masuk wilayah kecamatan Tamanan.

Benar apa yang dikatakan oleh Bapak Proklamator Indonesia Ir. Soekarno "Jangan sekali - kali melupakan sejarah, bangsa yang besar adalah bangsa yang mengetahui tentang sejarahnya" maka dari itu sesuai dengan semangat dan cita-cita sejarah yang diperjuangkan oleh beliau maka seluruh elemen masyarakat desa Pucang Anom berusaha mengali sejarah asal - usul terbentuknya desa Pucang Anom.

Sekilas uraian singkat mengenai sejarah asal - usul desa Pucang Anom. Cerita yang beredar dimasyarakat, menurut sumber cerita dari para sesepuh desa, diketahui bahwa masa dahulu desa tersebut terkenal sejahtera, makmur dan dikelilingi oleh sawah padi yang asri. Pada pagi hari terdengar

lantunan penentram hati suara kicau burung saling barsautan. Kidung-kidung suara kejung sesekali terdengar dikejauhan, di temani oleh sibuknya warga bercocok tanam.

Penduduk desa Pucang Anom mayoritas berasal dari keturunan suku madura dengan bahasa madura sebagai bahasa sehari-hari. Kebetulan desa ini terdapat pusat jual beli antar desa disekitarnya, pasar itu bernama pasar “Kreongan”. Beragam barang dagangan tersedia disana,mulai dari kerajinan berupa "katta", hasil bumi berupa sayur-mayur dan lauk yang merupakan kebutuhan sehari-hari warga desa.

Suasana desa yang alami mulai terhilat ketika sang fajar terbit dan terdengar sorak-sorai bocah yang baru selesai pulang menginap semalaman di mushola desa tempat mereka menimba ilmu agama. Di lain sisi, Terlihat bapak yang merokok dengan tembakau sisa kemarin. Disamping ada sang ibu dengan lipstik alami yang memerah hasil gigitan penang. Kemudian bersama-sama denga mesra menyeruput kopi hangat yang berasap terbentur angin yang segar.

Desa asri itu bernama Pucang Anom. Menurut keterangan dari sesepuh desa, kata "Pucang" berarti pohon pinang dan "Anom" artinya muda, nama tersebut karena di desa Pucang Anom banyak terdapat pohon-pohon pinang dimasa lampau, desa Pucang Anom dibabat oleh seorang anak muda dengan perintah seseorang dari wilayah Besuki bernama Luma. Penduduknya waktu itu kurang lebih sekitar 475 warga yang merupakan orang-orang ikut membabat wilayah Pucang Anom tersebut, yang konon masih hutan belantara. selanjutnya banyak orang mulai berdatangan sebagai pendatang

baru yang mendiami dan menetap desa Pucang Anom dari berbagai daerah seperti malang, Banyuwangi sampai Kediri bahkan ada pendatang dengan kebangsaan china yang melebur menjadi bagian dari warga. Ada beberapa nama dusun di desa Pucang Anom yaitu pasar, sumber tengah, gunung malang, kembang, kebun karang dan Krajan hingga sekarang.

Sejarah Pemerintahan kepala desa pertama kali desa Pucang Anom adalah dijabat oleh bujuk Luma kemudian digantikan Jaid Jajak dan hingga saat ini sudah 22 pergantian kepala desa. Periode masa pemerintahan oleh Kepala desa pak Sup adalah periode pemerintahan yang paling lama,yaitu sekitar 30 tahun menjabat, saat ini tahun 2023 dijabat oleh Guntur Irawanto dan semenjak pemerintahan Kepala Desa Pucang Anom saat ini telah dilakukan berbagai mediasi dengan tokoh sesepuh desa dan tokoh agama Pucang Anom dapat digali informasi asal - usul berdirinya desa Pucang Anom dan adanya informasi tersebut akhirnya kepala desa Pucang Anom menetapkan setiap tanggal 5 Desember merupakan hari jadi desa Pucang Anom dan sampai saat ini Desa Pucang Anom telah berumur sekitar 135 tahun.

Begitulah desa Pucang Anom dahulunya, sekarang desa tersebut sedikit demi sedikit berkembang meningkat semakin maju dari sebelumnya dengan banyaknya Usaha kecil dan menengah, karena di Pucang Anom ada pusat belanja kebutuhan pokok yang dilakukan setiap pagi yang bernama pasar KREONGAN, kata kreongan artinya riuh, kegiatan pasar ini hanya terjadi di pagi hari setelah subuh berkumandang, kegiatan jual beli didominasi kaum ibu-ibu yang melakukan transaksi jual beli kebutuhan pokok sehari-hari mulai

sayur, ikan, beras dan lain sebagainya. Selain itu kesadaran tentang kesehatan, dan pentingnya pendidikan. Meninggalkan keterbelakangan lama menuju harapan kemakmuran baru.dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan, dibuktikan banyaknya lulusan sarjana di desa Pucang Anom.

Mata pencaharian penduduk desa Pucang Anom mayoritas adalah petani, pedagang dan pekerja harian lepas, kondisi ekonomi masyarakat tergolong menengah kebawah. Sebagian lagi banyak diperantauan mencari pekerjaan diluar daerah, karena sulitnya untuk mendapatkan pekerjaan. Bahkan di negeri seberang malaysia dan singapura.

Demikian sekilas pandang tentang asal usul desa Pucang Anom apabila ada kekeliruan mohon koreksinya, karena keterbatasan penulis untuk mendapatkan informasi, diharapkan ada perbaikan untuk melengkapi tulisan ini suatu saat nanti terima kasih.

Disusun oleh :

TIM Sejarah SDN Pucanganom 2

Tahun 2023